Kegiatan supervisi administrasi pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Almourky merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Pengawas Pembina MIS Al Mourky Kemenag Kabupaten Gorontalo. Supervisi ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan dan kinerja tenaga pendidik di madrasah dalam pelaksanaan tugasnya. Fariha K. Yusuf melaksanakan supervisi administrasi guru di MIS Al Mourky sebagai wujud apresiasi terhadap guru di madrasah binaan, Kamis (21/10/2021)
Fariha K. Yusuf mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kualitas pembelajaran bisa tetap terjaga meski berada di tengah pandemi covid-19. Dihadapan para guru dan kepala MIS Al Mourky Asni Ilham, Pengawas memberikan apresiasi berupa pujian atas kelengkapan berkas administrasi semua guru di madrasah ini. Selain itu semua yang hadir dalam kegiatan supervisi ini tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar.
Dalam arahannya, Fariha K. Yusuf juga menguraikan beberapa point penting terkait pembelajaran dalam situasi pandemi ini, baik dari segi pengembangan kurikulum maupun pengelolaan kelas selama pandemi.
Beliau juga tak lupa memotivasi bapak dan ibu guru agar selalu bisa mengaplikasikan 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.
”Saya harap penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan di madrasah,” harapnya.
Suwarin Rais Nusi salah seorang Guru yang disupervisi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pengawas pembina MIS Almourky Kemenag Kabupaten Gorontalo yang telah melakukan pembinaan kepada para guru. ”Dengan adanya supervisi dan pembinaan Pengawas, guru-guru memperoleh bekal dan pengetahuan untuk melengkapi dokumen administrasi pembelajaran.
Selain itu, pengawas juga memberikan arahan agar madrasah mempersiapkan data yang akurat terkait pada Pelaksanaan Survey Kegiatan Audit Akurasi Data Pendidikan Islam Tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2021 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui proyek Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR),” tandasnya.
Beri Komentar