Operator MIS Al Mourky Tingkatkan Kompetensi Digital Lewat Pelatihan Kemenag Gorontalo

(MIS-ALMOURKY.SCH.ID)  –  Operator Pengelola Madrasah (OMP) MIS Al Mourky, UmarR, turut berpartisipasi dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Operator RA/Madrasah se-Kabupaten Gorontalo yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Villa Kencana, Kabupaten Boalemo, pada 27–28 Oktober 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para operator dalam mengelola data pendidikan berbasis digital di lingkungan madrasah.

Kegiatan ini diikuti oleh operator dari berbagai jenjang satuan pendidikan, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Gorontalo. Selama pelatihan, peserta dibekali dengan materi dan praktik langsung terkait penggunaan berbagai sistem aplikasi pendidikan digital, di antaranya EMIS 4.0, Simpatika, dan Evaluasi Diri Madrasah (EDM). Dengan pelatihan ini, diharapkan operator madrasah dapat mengelola data secara lebih efektif, akurat, dan sesuai dengan standar administrasi pendidikan Kementerian Agama.

Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi dan pendampingan teknis oleh para narasumber yang berpengalaman di bidang teknologi informasi pendidikan. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat membahas strategi optimalisasi pengelolaan data madrasah berbasis digital. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para operator untuk berbagi pengalaman dan memperkuat koordinasi antarmadrasah di Kabupaten Gorontalo.

Dalam kesempatan tersebut, UmarR selaku operator MIS Al Mourky menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini. Ia menilai pelatihan tersebut sangat bermanfaat, tidak hanya menambah wawasan dan keterampilan teknis, tetapi juga mempererat jejaring kerja sama antaroperator madrasah.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat profesionalisme dan sinergi dalam mendukung tata kelola data madrasah yang lebih baik,” ujarnya.